9
Inovasi Para Dokter
Menyempurnakan
Pengobatan Medis
Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan
diri dari dari penyakit yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja
dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh kepercayaan dan keyakinan, karena
manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat dari dia, baik
yang dapat dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak dapat dirasakan dan
bersifat ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau
agama yang di anut manusia.
Secara umum di
dalam dunia pengobatan dikenal istilah medis dan non medis. Para ahli berbeda
pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis dan definisinya secara
terminologis menjadi 3 pendapat, yaitu :
Pendapat pertama
Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai kondisi tubuh
manusia dari segi kesehatan dan penyakit yang menimpanya. Pendapat ini di
nisbat kan oleh para dokter klasik dan Ibnu Rusyd Al-hafidz.
Pendapat kedua Medis atau kedokteran adalah ilmu
tentang berbagai kondisi tubuh manusia untuk menjaga kesehatan yang telah ada
dan mengembalikannya dari kondisi sakit.
Pendapat ketiga
Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat
dan kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan
mengembalikannya kepada kondisi sehat ketika kondisi nya tidak sehat. Ini
adalah pendapat Ibnu sina.
Sehingga bisa
disimpulkan bahwa istilah pengobatan medis dapat disimpulkan sebagai suatu
kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang menggaggu hidup manusia
di dasar kan kepada ilmu yang di ketahui dengan kondisi tubuh manusia, dari
segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan
yang telah ada dan mengembalikannya ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan
medis sendiri dalam sejarah manusia merupakan hasil proses panjang yang di
awali secara tradisional hingga menjadi modern seperti sekarang.
Untuk tahun 2014 ada inovasi oleh para dokter dalam
menangani pengobatan medis demi terwujudnya sebuah kepuasan para pasien untuk
memperoleh kesehatan, ada 9 inovasi para
dokter menyempurnakan pengobatan medis yaitu sebagai berikut :
1.Perawatan baru untuk kanker
darah

Salah
satu masalah dalam perawatan leukimia adalah, terkadang tubuh pasien
mengembangkan kekebalan pada beberapa obat-obatan tertentu, sehingga perawatan
tidak bisa berlangsung dengan maksimal. Akan tetapi, dilansir dari nytimes.com,
sebuah pusat kesehatan di San Diego telah menemukan dua jenis obat-obatan baru
yang menunjukkan hasil yang kuat dalam menyembuhkan pasien yang telah menjadi
kebal terhadap obat-obatan leukimia umum tersebut.
Obat
yang menjadi permasalahan tersebut bernama Gleevec. Sebagian besar pasien
leukimia akan menjadi resistan pada Gleevec setelah pemakaian jangka panjang
atau lebih dari 40 bulan. Padahal, obat ini telah lama menjadi andalan para
dokter karena kemampuannya untuk memperpanjang umur penderita dan bekerja
langsung pada enzim menyimpang yang menyebabkan leukimia myeloid kronis.
Kedua
jenis obat baru yang terbukti bisa menggantikan cara kerja Gleevec tersebut
dikembangkan oleh perusahaan Bristol-Myers Squibb dan Novartis, dan
diujicobakan secara klinis kepada para penderita. Dari 65 orang penderita
leukimia myeloid kronis atau leukimia lymphocytic akut, obat dari Novartis
memberikan hasil yang positif pada lebih dari 50% penderita.
Sedangkan
obat dari Bristol yang bernama BMS-354825 diujicobakan pada 29 orang penderita
leukimia, dan obat ini ternyata bisa mengembalikan jumlah sel darah putih ke
angka normal pada hampir sebagian besar peserta uji coba. Itu artinya, obat ini
bisa membantu sistem imun penderita melawan kanker dan memperpanjang
kehidupannya, Ladies.
2.
Penanda baru untuk risiko penyakit jantung

Responden
studi dengan tingkat senyawa trietilamin oksida-N (TMAO) tinggi dalam darah
mereka ternyata 2,5 kali lebih mungkin mengalami serangan stroke maupun jantung
atau meninggal selama periode tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang
memiliki tingkat senyawa rendah.
Kadar
TMAO bisa berfungsi sebagai penanda untuk memprediksi risiko penyakit jantung.
"Meskipun studi selanjutnya diperlukan untuk mengkonfirmasi ini,"
kata Dr Stanley Hazen, ahli jantung di Cleveland Clinic.
Hasil
studi juga memperkuat rekomendasi diet untuk menurunkan risiko penyakit
jantung. Rekomendasi ini menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi
lemak dan kolesterol, seperti daging sapi dan telur. "Jika pada masa
mendatang peneliti bisa mengembangkan obat yang menghambat produksi TMAO, ini
bisa menjadi jalur baru untuk mengatasi penyakit jantung," kata Hazen.
Studi
sebelumnya memperlihatkan hubungan antara tingginya kadar TMAO dan riwayat
penyakit jantung. Diperkirakan bakteri usus tersebut mengubah nutrisi letisin
menjadi TMAO.
Dalam
studi terbaru, para peneliti mengambil sampel darah dari 40 orang dewasa saat
sebelum dan sesudah mereka makan dua telur rebus--sumber lesitin yang umum.
Setelah makan telur itu, tingkat TMAO dalam darah mereka naik. Tetapi, jika
responden minum antibiotik sebelum makan telur, tingkat TMAO bisa ditekan.
Dalam studi
kedua, peneliti melibatkan 4.000 responden untuk mengevaluasi kondisi jantung
mereka. Sekitar tiga perempatnya memiliki tekanan darah tinggi dan 42 persen
telah mengalami serangan jantung sebelumnya.
Peserta
yang mengalami serangan stroke maupun jantung atau meninggal selama periode
penelitian ternyata memiliki tingkat TMAO lebih tinggi daripada mereka yang
tidak mengalami peristiwa kardiovaskular.
3. Pemeriksaan
kolonoskopi yang lebih murah

Pemeriksaan kolonoskopi sendiri sedikit tidak
nyaman, dibutuhkan dua hari persiapan yang tentu saja sedikit menyiksa. Jika
pasien dalam kondisi di rawat di RS, perawat atau suster yang akan membantu
proses persiapannya. Tapi untuk pasien rawat jalan persiapan bisa dilakukan di
rumah.
Ø
Satu hari sebelum jadwal pemeriksaan kita hanya
makan bubur dan kecap tanpa lauk atau serat
Ø
Jam 6 sore minum garam inggris yang pertama
*kita sudah mulai puasa makan
Ø
Jam 6 pagi keesokan harinya minum larutan garam
inggris yang kedua
Ø
Jam 10 pagi minum larutan garam inggris yang
ketiga
Ø
Jam 1 siang pemakaian dulcolax sup *dimasukan
lewat anus
Prosedur
diatas adalah prosedur standar untuk persiapan kolonoskopi, dan ternyata di dua
RS swasta dimana saya pernah melakukan kolonoskopi prosedurnya sama. Terbayang
ya rasanya dua hari persiapan, puasa tapi perut kita dikuras. Jangan salah,
garam inggris ini berbentuk seperti garam halus lalu dilarutkan dengan air,
rasanya pahit dan fungsinya sebagai pencahar/cuci perut. Gunanya tentu saja
untuk membersihkan usus besar kita, hingga pemeriksaan kolonoskopi atau
masuknya alat kedalam usus besar terlaksana dengan akurat, kamera bisa melihat
kondisi usus besar bagian dalam dengan jelas tanpa terganggu kotoran di dalam
usus.
Dibeberapa negara proses kolonoskopi sudah masuk
pemeriksaan wajib karena kolonoskopi adalah satu-satunya pemeriksaan paling
akurat untuk mengdiagnosa kanker usus, mengingat kanker usus adalah kanker
ganas yang sulit dikenali gejalanya dan termasuk kanker yang mematikan.
Sayangnya karena proses yang tidak nyaman ini yang masih membuat masyarakat
enggan melakukannya.
Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat dan berserat
seperti sayuran dan buah, olah raga teratur dan jauhi stress. Semoga dengan
hidup sehat terhindar dari penyakit mematikan seperti kanker usus. Hingga tidak perlu merasakan rasa tidak
nyaman dan ‘ risih ‘ melakukan kolonoskopi.
4.
Obat untuk mencegah gagal jantung

Serelaxin, secara bermakna
memperbaiki aliran darah ginjal pada pasien-pasien dengan gagal jantung stabil
kronik. Selain itu serelaxin memiliki keamanan dan ditoleransi dengan baik oleh
pasien. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr
Adriaan Voors dan rekan dari University of Groningen, Belanda. Hasil penelitian
ini uga telah dipublikasikan pada pertemuan ilmiah Heart Failure Society of America tahun 2013.
Serelaxin, yang merupakan
rekombinan dari hormon relaxin-2 yang telah diujicobakan sebagai terapi untuk
pasien dengan ADHF (acute decompensated heart failure), adalah hormon peptida
yang secara alami ada pada wanita. Pada wanita fungsinya adalah untuk memediasi
hemodinamik sistemik maternal dan adaptasi ginjal terhadap peningkatan volume
intravaskuler dalam kehamilan. Selain itu pada wanita hamil, pemberian
serelaxin memperbaiki hemodinamik dengan peningkatan compliance arteri
bersamaan dengan menurunkan resistensi vaskuler sistemik dan peningkatan aliran
darah ginjal, laju filtrasi glomerulus dan cardiac output. Karena manfaatnya
ini, banyak ahli yang berpendapat bahwa pemberian serelaxin (sebagai analog
dari hormon relaxin-2) bermanfaat bagi pasien dengan gagal jantung.
Dalam penelitian pre
RELAX-AHF fase II dan RELAX-AHF (Relaxin for the Treatment of Acute Heart
Failure) fase III, hasil penelitian gabungan memperlihatkan bahwa pemberian
serelaxin mengurangi dispnea, mengurangi risiko eksaserbasi gagal jantung, dan
mengurangi kejadian kematian karena semua sebab dan kardiovaskuler dalam 6 bulan. Penelitian RELAX-AHF
melibatkan pasien yang dirawat di ruang gawat darurat dengan kongesti,
peningkatan tekanan darah sistolik, dan disfungsi ginjal ringan-sedang.
Penelitian yang dilakukan
oleh Dr Voors dan rekan merupakan penelitian acak terkontrol yang melibatkan 65
pasien dengan gagal jantung kronik, NYHA kelas 2 atau 3 yang stabil setelah
diberikan terapi standar, termasuk diantaranya diuretik (paling sedikit 1
bulan), dengan LVEF <=45% dan peningkatan peptida natriuretik. Pasien dalam
penelitian ini secara acak diterapi dengan serelaxin 30 µg/kg dalam 24 jam
melalui infus intravena atau plasebo.
Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa 28 pasien yang diterapi dengan serelaxin mengalami
peningkatan 16% aliran darah ginjal dibandingkan dengan kelompok kontrol
(p=0,004), selama dilakukan pemberian infus selama 24 jam. Peningkatan aliran
darah ginjal meningkat 13% pada jam ke-8 hingga ke 24 dibandingkan dengan
plasebo (p=0,039) dan peningkatan aliran darah ginjal 16% terjadi setelah
pemberian 24-28 jam dibandingkan dengan plasebo (p=0,011). Pemberian serelaxin
tidak mengubah laju filtrasi glomerulus, maupun tekanan darah sistolik,
bersihan kreatinin maupun ekskresi natrium dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Penurunan tekanan darah diastolik mengalami perubahan bermakna dibandingkan
dengan plasebo setelah pemberian jam ke-4 dan ke-8.
Menanggapi hasil
penelitian ini, Dr. John C Burnett Jr dari Mayo Clinic, Rochester, mengatakan
bahwa hasil penelitian ini sangat baik dan serelaxin merupakan salah satu obat
yang terkini yang dapat diberikan bagi pasien dengan gagal jantung. Hingga kini
belum banyak obat baru yang dapat diberikan pada pasien-pasien gagal jantung
kronik. Selain itu, peningkatan aliran darah ke ginjal sangat pening, karena
pada pasien gagal jantung alirang darah ke ginjal terganggu. Perbaikan aliran
darah ke ginjal dapat memberikan perlindungan secara struktural dan fungsional
ginjal, terutama pada glomerulusnya.
5.
Transplantasi mikroba feses

Clostridium difficile adalah mikroorganisme oportunistik, positif
gram dan anaerob obligat berbentuk-tongkat (basillus) serta mampu menghasilkan
endospora. Masing-masing sel berbentuk batang, yang mendasari pemberian nama
mereka, dari bahasa Yunani Kloster atau gelendong.
Jenis bakteri ini
menyebakan peradangan di usus besar. C. difficile adalah akibat dari
pseudomembranous colitis dan diare, infeksi terhadap usus besar setelah gut
flora normal dihancurkan dengan penggunaan antibiotik.
C difficile dikendalikan
oleh bakteri lain dalam saluran pencernaan. Namun, ketika mereka dibunuh
bakteri oleh berbagai faktor, c beda infeksi terjadi. Ini adalah bagaimana
seseorang mendapatkan gejala c beda. Populasi c difficile dalam tubuh seseorang
yang normal adalah sekitar tiga persen dari populasi seluruh bakteri. Ketika
seseorang menunjukkan gejala C diff, populasi Clostridium difficile tumbuh 10
sampai 30 persen.
C. difficile terdiri dari
galur yang toksigenik dan yang non-toksigenik. C. difficile yang toksigenik
dapat menghasilkan toksin A (enterotoksin) dan toksin B (cytotoxin). Toksin A
terdiri dari protein dengan berat molekul sekitar 400.000-600.000, dan
mempunyai sifat enterotoksik yang dapat mengikat sel pada membran brush border.
Akibat perlekatan ini terjadi erosi pada mukosa usus dan merangsang pengeluaran
cairan dari usus, selain itu toksin ini juga dapat menyebabkan perdarahan.
Dalam keadaan normal kuman C. difficile juga menghasilkan toksin tetapi dalam
jumlah yang sangat sedikit sehingga dapat dinetralisir oleh kuman aerob flora
normal yang berada di usus.
C-diff gejala muncul
karena serangkaian faktor. Salah satu penyebab paling umum dari gejala C-
difficile adalah penggunaan antibiotik. Antibiotik adalah obat-obat kuat yang
digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dalam tubuh. Namun, dalam
proses membunuh bakteri jahat, bakteri baik juga dapat dipengaruhi. Ini akan
mengalahkan difficile c, menyebabkan mereka untuk berkembang biak. Obat kuat
lainnya dapat membawa gejala C diff, serta sistem kekebalan tubuh lemah. Usia
juga faktor, karena orang di atas 65 tahun memiliki sistem kekebalan lemah.
Selama ini peneliti
melakukan penanganan dengan memberikan antibiotik Namun baru-baru ini peneliti
menemukan cara lain, yaitu dengan cara transplantasi mikroba pada feses.
Caranya, peneliti melakukan transfer mikroba yang terkandung dalam feses orang
sehat pada usus orang yang sakit. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan
perkembangan bakteri pada sistem pencernaan. Cara ini diketahui ampuh untuk
menyembuhkan C.diff dalam waktu singkat.
6.
Era baru untuk perawatan hepatitis C

7.
Implan untuk redakan epilepsi

8.
Tes baru untuk hilangkan tumor

9.
Mata bionik untuk kebutaan

Teknologi
ini kemudian akan membantu pasien melihat lebih baik. Meski tak bisa
mengembalikan penglihatan sepenuhnya, namun teknologi ini bisa membantu pasien
mengetahui gerakan, gelap terang, dan lokasi orang serta obyek.Itulah beberapa
terobosan besar yang dilakukan peneliti di tahun 2013 dan siap diluncurkan atau
disempurnakan di tahun 2014 mendatang. Semoga selain inovasi medis di atas,
peneliti bisa melakukan banyak gebrakan lain dalam bidang kesehatan di tahun
2014 nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar