Jumat, 18 Juli 2014

Bahaya Miom Kenali Gejalanya


Bahaya Miom
Kenali Gejalanya


            Wanita selain jadi objek perhatian dari lawan jenisnya, juga sering dihantui oleh penyakit-penyakit berbahaya yang sering mengintainya, salah satunya adalah bahaya penyakit “MIOM”, Miom atau Mioma uteri adalah tumor jinak pada daerah rahim atau lebih tepatnya otot rahim dan jaringan ikat disekitarnya. Pada beberapa kepustakaan disebutkan, mioma uteri juga sering disebut dengan Leiomioma, Fibromioma atau Fibroid, hal ini mungkin karena memang otot uterus atau rahimlah yang memegang peranan dalam terbentuknya tumor ini.
            Meskipun Penyakit ini masuk dalam kategori jinak terkadang tumor ini memang dapat mencapai ukuran yang sangat besar, sehingga menekan organ sekitarnya, seperti kandung kemih dan usus besar, dampaknya akan menimbulkan gejala sulit berkemih atau konstipasi. Penyakit Miom umumnya diderita oleh wanita usia reproduksi, Ukuran miom beragam mulai dari sekecil kacang polong hingga sebesar buah anggur. Namun pada umumnya miom tetap kecil, tetapi perkembangannya tidak terduga, dan biasanya Miom cenderung mengecil ketika wanita tersebut sudah memasuki masa menopause.
            Adapun gejala yang biasa ditimbulkan oleh penyakit ini yakni sebagai berikut:
1.      Perdarahan menstruasi yang hebat
2.      Periode menstruasi yang berkepanjangan
3.      Sulit mengosongkan kandung kemih
4.      Konstipasi
5.      Nyeri punggung atau kaki
6.      adanya infeksi di dalam rahim.
7.      Sakit perut dan pinggul, dan nyeri saat bersenggama
8.      Alami anemia dikarenakan umumnya pasien mioma dapat mengeluarkan banyak darah pada waktu haid
9.      Bila diraba, sisi bawah perut di dekat rahim dapat merasa kenyal.
10.  Bisa alami keguguran maupun sukar untuk hamil.
Gejala-gejala diatas ini berdasarkan gejala secara umum dialami oleh para wanita yang terkena penyakit “MIOM” ini, para pakar berpendapat bahwa miom ini berkembang dikarenakan ada perangsangan hormon estrogen pada beberapa sel yang ada di otot rahim. Miom ini disebabkan dampak estrogen. Maka dari itu, amat jarang ditemukan pada anak-anak umur pubertas, apalagi hampir tidak pernah. Anak umur ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sesaat pada wanita menopause, mioma umumnya mengecil, dikarenakan estrogen telah menyusut.
Menurut para dokter Ahli yang dihimpun oleh kompasiana.com berpendapat bahwa Penyebab dari mioma uteri masih bervariasi, namun sarang atau sumber mioma uteri diduga sudah ada sejak seorang wanita berusia 20 tahunan. Karena faktor-faktor tertentu, maka ada yang berkembang dan bertumbuh, namun ada juga yang tidak bertumbuh. 20%-80% wanita berusia 50 tahun ditemukan memiliki mioma uteri. Oleh karena itu pemeriksaan kandungan rutin merupakan salah satu usaha untuk mendeteksi mioma uteri.mereka juga menjelaskan tetang jenis dari penyakit miom ini, Berdasarkan lokasinyamioma uteri dibagi dalam tiga jenis:
Ø      Pertumbuhan tetap di dalam dinding rahim
Ø      Pertumbuhan ke arah rongga rahim
Ø      Pertumbuhan ke arah permukaan dinding rahim
Mereka juga mengemukakan factor-faktor penyebab dari penyakit miom ini, berikut adalah faktor-faktor yang diketahui dapat meningkatkan resiko terkena mioma uteri:
1.      Umur :
sebagian besar wanita usia subur memiliki sarang atau sumber miom di rahimnya, namun biasa ditemukan mulai membesar pada usia 30-40 tahun. Saat telah menopause, maka mioma uteri dapat mengecil namun tidak mencapai ukuran normalnya.
2.      Riwayat Keluarga
seorang wanita dengan riwayat keluarga mengenai mioma uteri, maka akan ada peningkatan resiko terkena mioma uteri. Terutama bila ibu seorang wanita memiliki mioma uteri, maka risiko wanita tersebut memiliki mioma uteri akan meningkat 3 kali lipat.
3.      Ras
Diketahui ras afro-amerika memiliki resiko terkena mioma uteri lebih tinggi daripada wanita caucasian (kulit putih)
4.      Obesitas
Obesitas (Kegemukan) meningkatkan resiko terkena mioma uteri. Pengelompokkan seseorang termasuk kelompok obesitas atau normal adalah berdasarkan perhitungan Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index). Untuk perhitungan IMT/BMI, baca : Hamil dan Lapar? Baca Dulu Ini
5.      Pola Makan :
Konsumsi daging merah diketahui meningkatkan resiko terkena mioma uteri. Oleh karena itu, saya selalu menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi banyak sayur dan buah-buahan. Tidak perlu menjadi vegetarian, namun meningkatkan asupan buah dan sayur akan meningkatkan kualitas hidup anda.
6.      Kehamilan
Kehamilan dapat meningkatkan ukuran mioma uteri secara signifikan.Mioma uteri memiliki reseptor terhadap etrogen di permukaan sel-selnya, kondisi hiperestrogenik dan hiperprogesteron dalam kehamilan akan meningkatkan ukuran dari mioma uteri.
Menurut Dr.dr. T Z Jacoeb SpOG salah satu dokter yang pernah menangani penyakit ini, penyakit ini hamper sama dengan penyakit kista sama-sama menyerang bagian reproduksi, namun  penyakit kista, jadi kita harus bisa membedakan penyakit kedua ini, menurut beliau perbedaan antara keduanya, beliau berpendapat bahwa Miom dengan Kista jelas berbeda meski keduanya sama-sama menyerang organ reproduksi , namun Miom dan Kista memiliki perbedaan yang segnifikan .
Miom adalah tumor jinak yang terdiri dari serabut-serabut otot polos myometrium , miom itu posisinya di rahim. Ia ada di tengah alat kelamin perempuan atau istilah medisnya terletak di uterus .
Sedangkan Kista merupakan tumor yang berisi cairan makanya ketika operasi , dia bisa langsung diangkat tapi bisa juga disedot dulu cairannya baru sisanya diambil . Kista terletak di indung telur , bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya . Kista memiliki beberapa jenis , misalnya, a. kista endometriosis, b. kista dermoid, c. kista simplex.
Semua penyakit pada umumnya ada obatnya, meskipun itu hanya sekedar pencegahan ataupun pengobatan total, begthu pula dengan penyakit yang satu ini, pendapat para dokter Ahli yang pernah menangani termasuk salah satunya dr. Suryo SpOG dalam menangani penyakit berbahaya ini yakni Bila tumor berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali, pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan GnRH analog, mioma memiliki lapisan kapsul yang tegas, dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya. Jika terjadi komplikasi dan timbul perdarahan, perlu diberikan transfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri.
Tindakan operasi dilakukan jika tumor membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus. Operasi pembedahan: dengan histerektomi (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi.
Maka segera konsultasikan terhadap dokter terdekat Anda, apabila mengalami gejala penyakit miom ini, bagi para wanita juga dihimbau segera untuk mencari pertolongan medis apabila mengalami perdarahan pada vagina yang parah ataupun nyeri punggul yang sanagat dan terjadinya itu tiba-tiba, hal ini termasuk juga gejala tiba-tiba dari penyakit miom, karna kalau dibiarkan takutnya penyakit miom ini akan berkembang dan bahaya untuk penderitanya, (Sul/dsb).

2 komentar:

  1. thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya

    BalasHapus
  2. semua penyakit yang berhubungan dengan rahim, sangat berbahaya.
    jadi jika mempunyai masalah kewanitaan hendaknya langsung konsultasi ke dokter.

    BalasHapus