Meningitis
Penyakit
Mematikan
Meningitis adalah salah satu
penyakit yang menyerang otak. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri.
Makanan juga tidak luput dari bakteri. Bahkan, makanan bisa menjadi penyebab
timbulnya penyakit ini. Dari kebanyakan kasus, anak-anak yang berusia lima
tahun lebih banyak mengalami penyakit tersebut ini. Berikut penjelasan
selengkapnya seperti dilansir Mayo Clinic. Meningitis adalah sebuah kondisi
ketika selaput (meninges) yang mengelilingi sistem saraf pusat, yaitu otak dan
sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Setelah itu, selaput tersebut akan
membengkak. Memang, penyakit ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu
beberapa minggu. Namun, bila dibiarkan begitu saja dan tidak melakukan
pengobatan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi serius dan semakin lama
akan semakin parah.
Pasien yang diduga mengalami
Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu
disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi
pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya
Penyebab dari penyakit ini merupakan bakteri, bakteri
inilah yang menjadi penyebab dari lebih
80% kasus meningitis, jenis bakterinya yaitu:
Ø Neisseria
meningitidis,
Terjadi
akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakteri
masuk kedalam peredaran darah damn mencapai otak, sehingga menjadi penyebab
Penyebab Meningitis. Infeksi dari bakteri ini bisa menyebabkan kematian dalam
waktu 24-48 jam.
Ø Hemophilus
influenzae,
Bakteri
Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi
pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Infeksi jenis
bakteri ini bisa diatasi dengan Pemberian vaksin (Hib vaccine).
Ø Streptococcus
pneumoniae.
Bakteri
jenis ini merupakan salah satu penyebab terbanyak meningitis pada bayi dan
anak-anak. Bakteri pneumococcus juga menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan
rongga hidung (sinus).
Ø Listeria
monocytogenes (listeria)
Bakteri
penyebab meningitis ini dapat ditemukan di banyak tempat, bahkan di dalam
makanan yang telah terkontaminasi. Bakteri listeria berasal dari hewan
peliharaan, dan makanan yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri jenis ini
adalah hot dog, keju dan daging sandwich.
Ø Bakteri
lain yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan
Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan salah satu bakteri penyebab TBC.
Gejala Meningitis dapat diderita oleh siapa saja,
Penyakit
ini bisa menyerang semua kalangan baik kalangan anak-anak, remaja ataupun
dewasa (lanjut usia).
Meningitis pada Anak-anak yakni ketika Anak dengan usia
satu tahun berada dalam posisi paling rentan terhadap Gejala Meningitis pada
Anak. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 6-10% dari anak
yang terkena penyakit ini tidak ditangani secara cepat dan menyebabkan
kematian.
Meningitis pada Remaja dan dewasa yakni ketika anda yang
berusia 15 – 24 tahun termasuk ke dalam kelompok yang rentan terhadap Penyakit
Meningitis. Hal ini lebih disebabkan karena perubahan gaya hidup seperti
merokok, clubbing dan traveling.
Meningitis pada Lanjut usia ini disebabkan oleh daya
tahan tubuh orang yang berumur diatas 55 tahun yang mulai menurun, menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan virus Meningokokus lebih mudah menyerang.
Maka dari itu kenalilah gejala dari penyakit yang
berbahaya ini bahkan bisa menyebabkan
kematian, berikut ini gejala-gejala penyakit maningitis :
· Demam, sakit kepala, kaku kuduk, sakit
tenggorokan dan muntah (yang seringkali terjadi setelah kelainan sistem
pernafasan), merupakan gejala awal yang utama dari meningitis. Kaku kuduk bukan
hanya terasa sakit, tetapi penderita tidak dapat atau merasakan nyeri ketika
dagunya ditekuk / disentuhkan ke dadanya.
·
Penderita dewasa menjadi sangat sakit
dalam waktu 24 jam, sedangkan anak-anak lebih cepat. Anak yang lebih tua dan
dewasa dapat menjadi mudah tersinggung, linglung dan sangat mengantuk. Bisa
berkembang menjadi stupro, koma dan akhirnya meninggal.
·
Infeksi menyebabkan pembengkakan
jaringan otak dan menghalangi aliran darah, sehingga timbul gejala-gejala
stroke (termasuk kelumpuhan).
·
Beberapa penderita mengalami kejang
·
Sindroma Waterhouse-Friderichsen merupakan
infeksi oleh Neisseria meningitidis yang berkembang dengan cepat, dengan gejala
berupa diare hebat, muntah, kejang, perdarahan internal, tekanan darah rendah,
syok, yang seringkali berakhir dengan kematian.
·
Pada anak- anak yang berusia sampai 2 tahun,
meningitis biasanya menyebabkan demam, gangguan makan, muntah, rewel, kejang
dan menangis dengan nada tinggi (high pitch cry). Kulit diatas ubun-ubun
menjadi tegang dan ubun-ubun bisa menonjol. Aliran cairan di sekeliling otak
bisa mengalami penyumbatan, menyebabkan pelebaran tengkorak (keadaan yang
disebut hidrosefalus). Bayi yang berusia dibawah 1 tahun tidak mengalami kaku
kuduk.
·
Gejala yang khas dan umum ditampakkan
oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan
kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari.
Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya
terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah,
sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak
sadarkan diri.
·
Pada bayi gejala dan tanda penyakit
meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak
lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.
Penyakit
ini gampang menular antar sesama, Penularan Meningitis ini biasa diakibatkan
oleh Gejala Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan saat batuk,
bersin, ciuman, berbagi makan dengan sendok yang sama, pemakaian sikat gigi
yang sama dan merokok bergantian dalam satu batang. Untuk itu, sebaiknya anda
yang mengetahui orang disekeliling menderita meningitis haruslah berhati-hati.
Pastikan Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ke toilet umum
dan setelah memegang hewan peliharaan. Agar mempunyai daya tahan yang kuat
untuk melindungi dari Bakteri Penyebab Meningitis, sebaiknya anda Menjaga
stamina dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur.
Pengobatan dan penanganan atas penyakit Penanganan dan
Pengobatan Penyakit Meningitis yaitu sebagai berikut:
1.
Apabila ada tanda-tanda dan gejala
seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk
mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan
labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal,
serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim
dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting
apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture
(pemeriksaan cairan selaput otak).
2.
Jika berdasarkan pemeriksaan penderita
didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus
(intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta
mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada
penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.
3.
Adapun beberapa antibiotik yang sering
diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin
(ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh
bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan
Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.
4.
Treatment atau therapy lainnya adalah
yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam
(paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.
Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis
1.
Meningitis yang disebabkan oleh virus
dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok,
pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka
bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis
jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan
setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan)
tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik
menghindari berbagai macam penyakit.
2.
Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis
merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena
wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap
meningitis diantaranya adalah ;
ü Haemophilus
influenzae type b (Hib)
ü Pneumococcal
conjugate vaccine (PCV7)
ü Pneumococcal
polysaccharide vaccine (PPV)
ü Meningococcal
conjugate vaccine (MCV4)
ü Suatu
vaksin dapat membantu mencegah meningitis yang disebabkan Neisseria
meningitidis.
ü Vaksin ini terutama digunakan jika terjadi
wabah, pada populasi yang terancam wabah dan pada orang-orang yang mengalami
pemaparan bakteri yang berulang.
ü Kepada
anggota keluarga, petugas kesehatan dan orang lainnya yang berhubungan dengan
penderita meningitis karena Neisseria meningitidis, juga diberikan antibiotik
(misalnya rifampin atau minosiklin).
ü
Anak-anak harus mendapatkan imunisasi
rutin dengan vaksin Hemophilus influenzae tipe B, yang membantu mencegah
terjadinya meningitis yang paling sering terjadi pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar