Jumat, 18 Juli 2014

Meningitis, Penyakit Mematikan


Meningitis
Penyakit Mematikan


            Meningitis adalah salah satu penyakit yang menyerang otak. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri. Makanan juga tidak luput dari bakteri. Bahkan, makanan bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit ini. Dari kebanyakan kasus, anak-anak yang berusia lima tahun lebih banyak mengalami penyakit tersebut ini. Berikut penjelasan selengkapnya seperti dilansir Mayo Clinic. Meningitis adalah sebuah kondisi ketika selaput (meninges) yang mengelilingi sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Setelah itu, selaput tersebut akan membengkak. Memang, penyakit ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, bila dibiarkan begitu saja dan tidak melakukan pengobatan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi serius dan semakin lama akan semakin parah.
            Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya
            Penyebab dari penyakit ini merupakan bakteri, bakteri inilah  yang menjadi penyebab dari lebih 80% kasus meningitis, jenis bakterinya yaitu:
Ø  Neisseria meningitidis,
Terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakteri masuk kedalam peredaran darah damn mencapai otak, sehingga menjadi penyebab Penyebab Meningitis. Infeksi dari bakteri ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu 24-48 jam.
Ø  Hemophilus influenzae,
Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Infeksi jenis bakteri ini bisa diatasi dengan Pemberian vaksin (Hib vaccine).
Ø  Streptococcus pneumoniae.
Bakteri jenis ini merupakan salah satu penyebab terbanyak meningitis pada bayi dan anak-anak. Bakteri pneumococcus juga menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).
Ø  Listeria monocytogenes (listeria)
Bakteri penyebab meningitis ini dapat ditemukan di banyak tempat, bahkan di dalam makanan yang telah terkontaminasi. Bakteri listeria berasal dari hewan peliharaan, dan makanan yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri jenis ini adalah hot dog, keju dan daging sandwich.
Ø  Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan salah satu bakteri penyebab TBC. Gejala Meningitis dapat diderita oleh siapa saja,
Penyakit ini bisa menyerang semua kalangan baik kalangan anak-anak, remaja ataupun dewasa (lanjut usia).
            Meningitis pada Anak-anak yakni ketika Anak dengan usia satu tahun berada dalam posisi paling rentan terhadap Gejala Meningitis pada Anak. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 6-10% dari anak yang terkena penyakit ini tidak ditangani secara cepat dan menyebabkan kematian.
            Meningitis pada Remaja dan dewasa yakni ketika anda yang berusia 15 – 24 tahun termasuk ke dalam kelompok yang rentan terhadap Penyakit Meningitis. Hal ini lebih disebabkan karena perubahan gaya hidup seperti merokok, clubbing dan traveling.
            Meningitis pada Lanjut usia ini disebabkan oleh daya tahan tubuh orang yang berumur diatas 55 tahun yang mulai menurun, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan virus Meningokokus lebih mudah menyerang.
            Maka dari itu kenalilah gejala dari penyakit yang berbahaya ini  bahkan bisa menyebabkan kematian, berikut ini gejala-gejala penyakit maningitis :
·       Demam, sakit kepala, kaku kuduk, sakit tenggorokan dan muntah (yang seringkali terjadi setelah kelainan sistem pernafasan), merupakan gejala awal yang utama dari meningitis. Kaku kuduk bukan hanya terasa sakit, tetapi penderita tidak dapat atau merasakan nyeri ketika dagunya ditekuk / disentuhkan ke dadanya.
·         Penderita dewasa menjadi sangat sakit dalam waktu 24 jam, sedangkan anak-anak lebih cepat. Anak yang lebih tua dan dewasa dapat menjadi mudah tersinggung, linglung dan sangat mengantuk. Bisa berkembang menjadi stupro, koma dan akhirnya meninggal.
·         Infeksi menyebabkan pembengkakan jaringan otak dan menghalangi aliran darah, sehingga timbul gejala-gejala stroke (termasuk kelumpuhan).
·         Beberapa penderita mengalami kejang
·         Sindroma Waterhouse-Friderichsen merupakan infeksi oleh Neisseria meningitidis yang berkembang dengan cepat, dengan gejala berupa diare hebat, muntah, kejang, perdarahan internal, tekanan darah rendah, syok, yang seringkali berakhir dengan kematian.
·         Pada anak- anak yang berusia sampai 2 tahun, meningitis biasanya menyebabkan demam, gangguan makan, muntah, rewel, kejang dan menangis dengan nada tinggi (high pitch cry). Kulit diatas ubun-ubun menjadi tegang dan ubun-ubun bisa menonjol. Aliran cairan di sekeliling otak bisa mengalami penyumbatan, menyebabkan pelebaran tengkorak (keadaan yang disebut hidrosefalus). Bayi yang berusia dibawah 1 tahun tidak mengalami kaku kuduk.
·         Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.
·         Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.
Penyakit ini gampang menular antar sesama, Penularan Meningitis ini biasa diakibatkan oleh Gejala Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan saat batuk, bersin, ciuman, berbagi makan dengan sendok yang sama, pemakaian sikat gigi yang sama dan merokok bergantian dalam satu batang. Untuk itu, sebaiknya anda yang mengetahui orang disekeliling menderita meningitis haruslah berhati-hati. Pastikan Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ke toilet umum dan setelah memegang hewan peliharaan. Agar mempunyai daya tahan yang kuat untuk melindungi dari Bakteri Penyebab Meningitis, sebaiknya anda Menjaga stamina dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur.
            Pengobatan dan penanganan atas penyakit Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis yaitu sebagai berikut:
1.      Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).
2.      Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.
3.      Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.
4.      Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.
Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis
1.      Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.
2.      Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah ;
ü Haemophilus influenzae type b (Hib)
ü Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
ü Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
ü Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)
ü Suatu vaksin dapat membantu mencegah meningitis yang disebabkan Neisseria meningitidis.
ü  Vaksin ini terutama digunakan jika terjadi wabah, pada populasi yang terancam wabah dan pada orang-orang yang mengalami pemaparan bakteri yang berulang.
ü Kepada anggota keluarga, petugas kesehatan dan orang lainnya yang berhubungan dengan penderita meningitis karena Neisseria meningitidis, juga diberikan antibiotik (misalnya rifampin atau minosiklin).
ü Anak-anak harus mendapatkan imunisasi rutin dengan vaksin Hemophilus influenzae tipe B, yang membantu mencegah terjadinya meningitis yang paling sering terjadi pada anak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar