Kanker Ovarium Mematikan
Deteksi Dini untuk cegah awal
Kanker merupakan suatu penyakit
yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali
sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel
atau jaringan sehat. Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah
salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker
dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal.
Macam-macam kanker banyak sekali dan semuanya sangat berbahaya termasuk salah
satunya Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah penyakit
kanker di mana yang diserang adalah ovarium yang dimiliki wanita sehingga
ovarium tersebut terdapat perkembangan sel-sel abnormal.
Secara umum, kanker ovarium
merupakan suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Kanker ini bisa
berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa
terjadi hanya dalam satu tahun saja. Kanker ovarium merupakan suatu proses
lebih lanjut dari suatu tumor malignan di ovarium. Tumor malignan sendiri
merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga
berpotensi menjadi kanker.
Pengertian
kanker ovarium tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang berkaitan dengan
penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum yang dapat dengan mudah dikenali.
Jika pengertian kanker rahim, khususnya gajala umum tersebut diketahui para
wanita, pengobatannya pun bisa lebih cepat dan peluang untuk sembuh lebih besar
.
Oleh karena itu, pengertian
kanker ovarium sangat penting diketahui oleh para wanita. Selain wajib
mengetahui pengertian kanker ovarium, para wanita juga wajib mengetahui gejala
umum kanker ovarium. Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah sebagai
berikut:
Ø Sering
marasakan nyeri di perut
Ø Ukuran
perut semakin besar
Ø Susah
makan atau tidak nafsu makan
Ø Sering
merasa kekenyangan
Ø Sering
muntah dan buang air besar
Ø Kembung
terus-menerus
Ø Terjadi
pendarahan pada vagina
Ø Berat
badan turun secara signifikan
Ø Sering
merasa lelah dan sakit kepala
Pada umumnya semua penyakit
kanker memiliki stadium, bgitu pula kanker ovarium ini yaitu Pada stadium awal,
kanker hanya terbatas pada salah satu ovarium. Pada stadium dua, tumornya telah
menyebar ke daerah tuba fallopii atau ke daerah rahim. Pada stadium lanjut,
biasanya daerah peritonium (selaput perut) sudah terkena sel sel kanker ganas,
yang bisa juga menyebar melalui getah bening ke organ tubuh lainnya.
Maka dari itu penyakit ini sangat
berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, sampai-sampai ada yang menyatakan
tidak ada cara yang dikenal untuk mencegah kanker ovarium. Tapi hal-hal dapat
menurunkan kesempatan Anda untuk mendapatkan kanker ovarium:
Ø Setelah
digunakan pil KB selama lebih dari lima tahun.
Ø Setelah
memiliki ligasi tuba (mendapatkan tabung Anda terikat), kedua indung telur
diangkat, atau histerektomi (operasi di mana rahim, dan kadang-kadang leher
rahim, dihapus).
Ø Setelah
melahirkan.
Untuk itu
dibutuhkan deteksi dini terhadap kanker ovarium ini agar kita bisa waspada dari
kanker yang mematikan ini, kalupun kita terdeteksi kita bisa terhidar dari
penyakit ini dengan penanganan yang benar dan cepat.
Cara aman
untuk segera mendeteksi agar kita bisa terhindar dari penyakit yang satu ini
yaitu segera konsultasi kepada dokter, maka Anda akan menjalani beberapa jenis
pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ini seperti pemeriksaan panggul
rektovaginal, USG transvaginal, atau CA-125 tes darah.
Untuk CA-125
ini adalah tes untuk mengukur tingkat CA-125 dalam darah, sebagai indikator
dari kanker ovarium. CA-125 tingkat sering meningkat ketika kanker indung telur
hadir, tapi kondisi lain juga dapat menyebabkan peningkatan kadar, termasuk
kehamilan, menstruasi dan beberapa non-kanker ovarium. Tes tidak membedakan
antara tumor ganas dan jinak dan yang terbaik digunakan dengan penanda tumor
kanker lainnya.
Ini dikuatkan
dengan adanya para peneliti sekarang yang menguji ide untuk menggunakan tes
darah untuk memilah pasien dalam kelompok risiko berdasarkan tingkat CA125.
nantinya pasien dengan risiko rendah diuji lagi dalam satu tahun, pasien dengan
resiko menengah diuji kembali setelah tiga bulan, dan pasien berisiko tinggi
diminta melakukan tes ultrasonografi untuk mencari tumor. Sepuluh wanita
dioperasi berdasarkan hasil tes tersebut dan semua kanker yang terdeteksi
semuanya ada di stadium awal.
Sarah Blagden,
salah seorang dari pusat penelitian kanker ovarium, mengatakan,"Jika
dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan di Inggris, ini adalah studi yang
relatif kecil, tetapi hal ini menunjukkan bahwa penyaringan yang efektif
seperti ini dimungkinkan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar