Selasa, 12 Agustus 2014

Kanker Ovarium

Kanker Ovarium Mematikan
Deteksi Dini untuk cegah awal



Kanker merupakan suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Macam-macam kanker banyak sekali dan semuanya sangat berbahaya termasuk salah satunya Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah penyakit kanker di mana yang diserang adalah ovarium yang dimiliki wanita sehingga ovarium tersebut terdapat perkembangan sel-sel abnormal.
Secara umum, kanker ovarium merupakan suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Kanker ini bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam satu tahun saja. Kanker ovarium merupakan suatu proses lebih lanjut dari suatu tumor malignan di ovarium. Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker.
            Pengertian kanker ovarium tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum yang dapat dengan mudah dikenali. Jika pengertian kanker rahim, khususnya gajala umum tersebut diketahui para wanita, pengobatannya pun bisa lebih cepat dan peluang untuk sembuh lebih besar .
Oleh karena itu, pengertian kanker ovarium sangat penting diketahui oleh para wanita. Selain wajib mengetahui pengertian kanker ovarium, para wanita juga wajib mengetahui gejala umum kanker ovarium. Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah sebagai berikut:
Ø  Sering marasakan nyeri di perut
Ø  Ukuran perut semakin besar
Ø  Susah makan atau tidak nafsu makan
Ø  Sering merasa kekenyangan
Ø  Sering muntah dan buang air besar
Ø  Kembung terus-menerus
Ø  Terjadi pendarahan pada vagina
Ø  Berat badan turun secara signifikan
Ø  Sering merasa lelah dan sakit kepala

Pada umumnya semua penyakit kanker memiliki stadium, bgitu pula kanker ovarium ini yaitu Pada stadium awal, kanker hanya terbatas pada salah satu ovarium. Pada stadium dua, tumornya telah menyebar ke daerah tuba fallopii atau ke daerah rahim. Pada stadium lanjut, biasanya daerah peritonium (selaput perut) sudah terkena sel sel kanker ganas, yang bisa juga menyebar melalui getah bening ke organ tubuh lainnya.
Maka dari itu penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, sampai-sampai ada yang menyatakan tidak ada cara yang dikenal untuk mencegah kanker ovarium. Tapi hal-hal dapat menurunkan kesempatan Anda untuk mendapatkan kanker ovarium:
Ø  Setelah digunakan pil KB selama lebih dari lima tahun.
Ø  Setelah memiliki ligasi tuba (mendapatkan tabung Anda terikat), kedua indung telur diangkat, atau histerektomi (operasi di mana rahim, dan kadang-kadang leher rahim, dihapus).
Ø  Setelah melahirkan.

Untuk itu dibutuhkan deteksi dini terhadap kanker ovarium ini agar kita bisa waspada dari kanker yang mematikan ini, kalupun kita terdeteksi kita bisa terhidar dari penyakit ini dengan penanganan yang benar dan cepat.
Cara aman untuk segera mendeteksi agar kita bisa terhindar dari penyakit yang satu ini yaitu segera konsultasi kepada dokter, maka Anda akan menjalani beberapa jenis pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ini seperti pemeriksaan panggul rektovaginal, USG transvaginal, atau CA-125 tes darah.
Untuk CA-125 ini adalah tes untuk mengukur tingkat CA-125 dalam darah, sebagai indikator dari kanker ovarium. CA-125 tingkat sering meningkat ketika kanker indung telur hadir, tapi kondisi lain juga dapat menyebabkan peningkatan kadar, termasuk kehamilan, menstruasi dan beberapa non-kanker ovarium. Tes tidak membedakan antara tumor ganas dan jinak dan yang terbaik digunakan dengan penanda tumor kanker lainnya.
Ini dikuatkan dengan adanya para peneliti sekarang yang menguji ide untuk menggunakan tes darah untuk memilah pasien dalam kelompok risiko berdasarkan tingkat CA125. nantinya pasien dengan risiko rendah diuji lagi dalam satu tahun, pasien dengan resiko menengah diuji kembali setelah tiga bulan, dan pasien berisiko tinggi diminta melakukan tes ultrasonografi untuk mencari tumor. Sepuluh wanita dioperasi berdasarkan hasil tes tersebut dan semua kanker yang terdeteksi semuanya ada di stadium awal.
Sarah Blagden, salah seorang dari pusat penelitian kanker ovarium, mengatakan,"Jika dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan di Inggris, ini adalah studi yang relatif kecil, tetapi hal ini menunjukkan bahwa penyaringan yang efektif seperti ini dimungkinkan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar